Kereta Peluru yang berasal dari negeri
sakura Jepang dengan nama "Shinkansen" kereta ini terkenal
dengan kecepatan, keselamatan, dan kenyamananya diatas rata-rata. Kereta ini
memiliki rute dari Tokyo ke Fukuoka dengan kecepatan 300km/jam, bayangkan jika
kalian naik kereta ini... Kereta ini terinspirasi dari dua ekor, yaitu Burung Hantu dan Burung Pekakak. "Mengapa kedua burung ini jadi inspirasi
desain dari kereta Peluru ini?" Baca artikel dibawah!!.
Yang pertama yaitu Burung Hantu, Burung Hantu memiliki
bulu-bulu sayap yang dianggap mampu mengurangi hambatan udara menyebabkan
berkurangnya kebisingan. Kereta ini menerapkan ide tersebut agar tidak bising.
Yang kedua yaitu Burung Pekakak, Burung Pekakak ini punya
paruh yang runcing ke depan. Biasanya burung
pekakak mampu meluncur ke dalam air dan hanya menimbulkan sedikit percikan saja.
Inspirasi inilah yang diadaptasi oleh kereta peluru Shinkansen. Masalah utama pada
kereta yang meluncur di dalam terowongan adalah suaranya yang bising
ketika keluar dari terowongan.
Kebisingan ini adalah akibat dari perubahan tekanan yang terjadi ketika kereta meluncur dari dalam terowongan ke luar. Perbedaan
tekanan ini menyebabkan polusi suara. Dengan mengadaptasi bentuk paruh burung pekakak pada moncong kereta, maka
kereta dapat mengatasi perubahan
tekanan ketika keluar dari terowongan sehingga mengurangi kebisingan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar